Jenis-jenis Mata Uang Crypto dan Kegunaannya
Mata uang crypto dulunya hanya ada satu, yaitu Bitcoin yang masih menjadi standar emas dari mata uang crypto sampai pada hari ini. Namun dikarenakan pertumbuhan yang sangat cepat dari mata uang crypto, dengan pertumbuhan per tahun yang mencapai angka 31% dan diprediksi akan mencapai kapitalisasi pasar sebanyak $1.8 triliun pada tahun 2021, banyak proyek-proyek yang bermunculan. Kini, terdapat banyak macam koin yang didirikan atas berbagai blockchain. Belum lagi ribuan token yang didirikan di atas blockchain yang sudah ada sekarang ini berjamuran. Semua ini mungkin akan membuat Anda bingung, namun jangan khawatir karena artikel ini akan mengklasifikasi jenis-jenis mata uang crypto tersebut dan membuatnya lebih sederhana untuk dimengerti.
Jenis-Jenis Mata Uang Crypto:
1.Bitcoin
Bitcoin merupakan mata uang crypto pertama yang memungkinkan transaksi peer-to-peer terdesentralisasi tanpa campur tangan pihak tengah. Sampai saat ini ia merupakan proyek blockchain yang paling sukses karena ia tidak memiliki organisasi dan juga pemimpin. Pendirinya yang bernama Satoshi Nakamoto menghilang. Nama tersebut bukanlah nama asli dan tidak seorangpun yang mengetahui siapa orang tersebut, bisa saja ia merupakan satu kelompok orang, atau bisa juga seorang individu. Meskipun tidak ada kepemimpinan yang tersentaralisasi, jaringan Bitcoin terus bekerja dengan mekanisme konsensus Proof-of-Work oleh para miners (penambang) terdesentralisasi untuk menverifikasi transaksi. Para miner ini berkontribusi dalam memberikan daya komputasi untuk memecahkan persoalan algoritma, verifiksi transaksi dan kemudian menambahkan blok baru ke dalam blockchain, dan setelah itu mereka akan diberi upah Bitcoin.
2. Altcoins
Alcoin merupakan panggilan untuk semua koin selain dari Bitcoin. Ia dinamai demikian karena pada awalnya ia merupakan versi alternatif dari Bitcoin. Pada saat ini terdapat ribuan Altcoins, tapi tidak semuanya mirip dengan Bitcoin. Terdapat beberapa koin yang didesain untuk menjadi versi yang lebih baik dari Bitcoin, dengan kecepatan transaksi lebih tinggi, skalabilitas lebih tinggi dan biaya transaksi yang lebih rendah, contohnya Bitcoin Cash dan LiteCoin. Kemudian juga terdapat koin-koin yang dedesain menjadi blockchain dimana dApps dapat dibuat, seperti Etherium dengan fitur kontrak cerdasnya. Koin seperti Etherium dan NEO memiliki tujuan yang sangat berbeda dengan Bitcoin karena mereka tidak dirancang untuk menjadi mata uang digital.
3. Stable Coins
Stable coins merupakan koin yang nilainya dipatok dengan logam mulia, mata uang fiat ataupun mata uang crypto yang memiliki nilai yang stabil. Beberapa stable koin memiliki kolateral (jaminan) untuk menghadapi permasalahan harga fluktuatif di pasar crypto. Stable coin merupakan opsi yang aman pada saat pasar bearish namun harganya juga tidak akan naik dan menghasilkan keuntungan untuk penggunanya. Beberapa contoh dari stable coins meliputi USDT dan Libra, stable koin yang dirilis oleh Facebook.
4. Tokens
Token merupakan koin yang tidak memiliki blockchain sendiri. Mereka dibuat di dApps yang didirikan dengan dasar blockchain yang sudah ada. Banyak proyek yang menggunakan blockchain Etherium untuk membuat token mereka. Token yang didasari oleh blockchain Etherium dikenal sebagai token ERC-20. Contoh lainnya adalah token yang didasari oleh Binance Chain (blockchain dari Binance) yang dikenal dengan nama token BEP-2. Token-token ini dapat bermigrasi dari satu blockchain ke blockchain lainnya. Banyak proyek memulai dengan membuat token ERC-20 dan memigrasikan ke blockchain mereka sendiri ketika mainnet mereka diluncurkan. Terdapat beberapa macam token, yang dibedakan berdasarkan penggunaannya yaitu:
- Security Tokens: Security tokens adalah token yang mewakili aset, misalnya partisipasi dalam kepemilikian aset fisik, penhasilan ataupun pembayaran bunga dan dividen. Cara kerja token ini mirip dengan kepemilikan saham dalam sebuah perusahaan. Jenis token ini biasanya diregulasi hukum.
- Utility Tokens: Utility token biasanya di backed-up oleh sebuah proyek dan digunakan di platform proyek untuk memberikan keuntungan tertentu seperti diskon biaya layanan dan biaya voting atau izin atas akses spesial di dalam platform. Jenis token ini yang paling banyak dibeli oleh pemegang crypto sebagai investasi.
Apa Anda sudah mengerti tentang jenis-jenis mata uang crypto sekarang? Jika iya, coba tebak jenis mata uang crypto apakah $HNST itu? Ya, $HNST merupakan utility token yang didasari dengan Binance Chain (BEP-2) dan digunakan di platform Honest Mining untuk memudahkan proses staking dan memberikan diskon atas biaya layanan. Anda dapat memulai staking Altcoins dan tokens di platform Honest Mining dengan mudah dan dengan investasi yang minimum, serta menghasilkan sampai dengan 80% keuntungan per tahunnya. Jangan lupa untuk meggunakan $HNST untuk mendapatkan diskon Anda!