Sejak jumlah aset kripto bertambah menjadi semakin banyak, pedagang harus terus-menerus mencari alat baru dan skema cara untuk mengidentifikasi pola dalam pasar kripto. Bitcoin, sebagai aset kripto terbesar dari nilai kapitalisasi pasarnya, saat ini memiliki volume transaksi terbesar dari seluruh lini pasar kripto. Volume transaksi yang tinggi ini ditambah dengan perhatian dari banyak pedagang dan investor, kemudian menciptakan alat-alat baru untuk menganalisa dan memprediksi pasar kripto. Alat analisa ini dikenal sebagai Bitcoin Dominance.

Pengenalan

Konsep dari dominasi kripto sebenarnya adalah aspek yang sangat penting pada pasar kripto saat ini. Sederhananya, dominasi kripto merujuk pada seberapa besar tingkat persentase dari sebuah aset kripto tertentu di dalam angka kapitalisasi keseluruhan pasar kripto. Contohnya Bitcoin, sebagai aset kripto terbesar punya lebih dari 40% nilai keseluruhan pasar kripto yang ada sekarang ini. Inilah alasan mengapa Bitcoin menjadi standar dalam perhitungan dominasi kripto dan menjadi penggerak pertama dari seluruh pasar aset kripto.

Sejauh ini, Bitcoin merupakan mata uang kripto terbesar selama beberapa tahun dan menjadi salah satu aset kripto yang dikenal oleh banyak orang (baik pegiat kripto ataupun bukan). Dominasi Bitcoin pada pasar kripto pernah lebih dari 90% dan mendekati 100% beberapa tahun lalu jika dibandingkan saat ini. Namun, seiring berjalannya waktu dan seiring lahirnya proyek-proyek kripto lain yang naik daun sejak tahun 2018, menjadi alasan kenapa pasar dominasi Bitcoin mulai perlahan berkurang.

Untuk menghitung dominasi kripto, kita menghitung mulai dari nilai kapitalisasi pasarnya terlebih dahulu. Dan untuk menghitung hal tersebut, kita bisa menggunakan formula ini:

Kapitalisasi pasar kripto = Harga kripto X pasokan koin beredar

Setelah itu kita bisa membagi hasil nilai kapitalisasi aset kripto tertentu dengan nilai kapitalisasi keseluruhan pasar kripto, seperti:

Dominasi kripto = Nilai kapitalisasi suatu aset kripto ÷ Total nilai kapitalisasi keseluruhan pasar kripto X 100

Kami akan membuat contoh bagaimana menghitung dominasi sebuah aset kripto dengan menghitung angka  dominasi Bitcoin saat ini, yang akan dijelaskan dibawah.

Dominasi Bitcoin

Secara sederhana, dominasi Bitcoin adalah rasio di antara angka kapitalisasi Bitcoin dibandingkan dengan angka kapitalisasi keseluruhan pasar kripto. Untuk lebih detailnya,  dominasi Bitcoin adalah angka persentase kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini dibanding dengan nilai pasar aset kripto secara globall. Hasil dari perhitungan ini dikenal sebagai dominasi Bitcoin atau Indeks Bitcoin.

Untuk menghitung dominasi Bitcoin dari nilai kapitalisasinya, kita dapat menggunakan rumus ini:

Kapitalisasi Bitcoin = Harga Bitcoin X pasokan Bitcoin beredar

Kapitalisasi Bitcoin  = 26,000 USD (Juni 2023) X 19,402,850 BTC (Juni 2023)

                               = 504,474,100,000 USD

Untuk menghitung dominasi Bitcoin terhadap pasar kripto global, kita dapat menggunakan rumus ini:

Dominasi Bitcoin = Kapitalisasi Bitcoin ÷ Total kapitalisasi pasar kripto global X 100

Bitcoin dominance  = 504,474,100,000 USD ÷ 1,021,000,000,000 (Juni 2023) X 100

                              = 49,4

Dalam hitungan ini kita dapat mengetahui bahwa dominasi Bitcoin terhadap keseluruhan pasar kripto, memiliki persentase sebesar 49,4% dominasi. Artinya, kripto yang lain (Altcoin) seperti Ethereum, USDT, USDC, Ripple and ribuan aset kripto lainnya punya angka kapitalisasi berjumlah 51,6% dari total keseluruhan nilai kapitalisasi pasar kripto saat ini. Hitungan ini juga menunjukkan bahwa Bitcoin sendiri berkontribusi terhadap nyaris setengah dari keseluruhan nilai pasar aset kripto.

Dominasi Bitcoin dari total keseluruhan nilai aset kripto dari waktu ke waktu.

Altcoin mulai mendominasi pasar kripto pada bulan Juni 2023 di presentasi 51,6%, termasuk:

• Ethereum 19,4%
• USD Tether 7,9%
• BNB 3,6%
• USD Coin 2,7%
• Ripple 2,4%
• Cardano 0,9%
• Doge 0,8%
• Tron 0,6%
• Solana 0,5%
• Lainnya 12,8%

Dominasi Bitcoin dari Waktu ke Waktu

● Sebelum 2017

Ketika jaringan utama Bitcoin pertama kali diluncurkan di tahun 2009, menjadi satu-satunya aset di industri kripto, sehingga Bitcoin memiliki persentase dominasi 99 – 100% dominasi. Sampai di tahun 2013, beberapa proyek altcoin mulai bermunculan, dan akhirnya menekan dominasi Bitcoin hingga 90 – 94%.

Di tahun 2015, proyek kripto terkenal lainnya mulai bermunculan, seperti Litecoin, Ripple, dan Ethereum. Momentum ini semakin menekan persentase dominasi Bitcoin saat itu hingga 78 – 86%. Sejak 2015, dominasi Bitcoin tidak pernah mencapai angka 90% lagi hingga saat ini.

● Dominasi 2017 – 2018

Pada tahun 2017, banyak investor mulai tertarik dengan proyek altcoin, sehingga banyak sekali penawaran ICO, sampai saat itu dinamai ‘ICO mania’. Banyak proyek Blockchain, koin, dan token baru mulai diluncurkan, dan dengan segera ditawarkan kepada investor. Namun, sebagaimana tingginya antusiasme, spekulasi pasar terkait dengan altcoin juga semakin tinggi. Fenomena ini mengakibatkan dominasi Bitcoin menurun, hingga di persentase 38% – 55% dominasi saja.

Namun, saat fase bear kripto dimulai tahun 2018, dominasi Bitcoin kembali meningkat mencapai 53% – 60% dominasi di seluruh pasar kripto.

● Dominasi 2019 – 2020

Tahun 2019, dominasi Bitcoin masih stabil di sekitar 55% – 65% setelah harga Bitcoin mulai perlahan pulih dari fase bear tahun 2018. Pada akhir 2020, bertepatan dengan fase bullrun tahun 2021 dimulai, dominasi Bitcoin naik hingga 70% dominasi.

● Dominasi 2021

Di tahun fase bull 2021, harga Bitcoin naik secara signifikan, hingga nilai kapitalisasi pasarnya juga naik. Akan tetapi, banyak projek Altcoin yang berkembang sejak 2018 mulai mengalami kematangan secara fundamental. Pada akhirnya juga meningkatkan harga dan nilai kapitalisasi pasarnya lebih tinggi daripada dari kenaikan harga Bitcoin. Hal Ini kemudian menekan kembali dominasi Bitcoin hingga turun di bawah 50% meskipun nilai kapitalisasi pasarnya terus meningkat.

Apa yang Memengaruhi Fluktuasi Dominasi Bitcoin?

Sebelumnya dominasi Bitcoin berada di angka 90%, tapi kenapa nilainya jauh di bawah sekarang? Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi angka dominasi Bitcoin.

● Pergerakan Harga Bitcoin

Sejak jumlah Bitcoin yang beredar terbilang stabil karena ada batasan maksimum hanya 21 juta BTC yang dapat ditambang, pengaruh terbesar dalam kapitalisasi pasar Bitcoin adalah harganya. Harga Bitcoin sangat mewakili besaran nilai kapitalisasi Bitcoin, yang mana jika harga Bitcoin turun, maka nilai kapitalisasi pasar dan dominasinya juga mengalami penurunan, dan begitu juga sebaliknya.

Harga Bitcoin dan kapitalisasi pasarnya

Grafik di atas menunjukkan harga Bitcoin dengan total kapitalisasinya, dapat dilihat bahwa grafik kapitalisasi pasar menyerupai pergerakan harga Bitcoin. Tetapi, apabila nilai kapitalisasi pasar Bitcoin naik, bukan berarti bahwa dominasi Bitcoin juga akan naik. Aspek terbesar kedua yang mempengaruhi rasio dominasi Bitcoin adalah pergerakan harga Altcoin.

● Fluktuasi Nilai Kapitalisasi Altcoin

Altcoin ialah semua aset kripto selain Bitcoin. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi naik-turunnya harga Altcoin, seperti meningkatnya permintaan stablecoin dan musim naiknya banyak altoin atau dikenal sebagai ‘alt season’.

Ketika kita membahas mengenai kapitalisasi pasar altcoin, kita membicarakan ribuan aset kripto lainnya selain Bitcoin. Dikarenakan banyak proyek kripto yang mempengaruhi kapitalisasi pasar Altcoin. Misalnya, permintaan Altcoin stablecoin seperti USDT, USDC, BUSD yang terus meningkat di fase pasar bear. Sebab investor berusaha untuk melindungi risiko aset mereka dengan aset yang lebih stabil. Hal ini membuat jumlah stablecoin USD meningkat sesuai permintaan, sehingga terjadilah peningkatan pada angka kapitalisasi Altcoin.

Hal yang sama juga terjadi ketika fase pasar bull dimulai, sebelumnya di tahun 2021, ada banyak altcoin yang mengungguli kenaikan harga Bitcoin. Contohnya pada dua koin meme, Doge dan Shiba, yang mengalami kenaikan harga dan peningkatan kapitalisasi pasar yang drastis. Faktor-faktor ini juga berkontribusi pada kapitalisasi pasar altcoin, yang juga mempengaruhi kapitalisasi Bitcoin dan rasio dominasinya.

Cara Menggunakan Dominasi Bitcoin

Disini, kami akan menjelaskan dua strategi terbaik untuk memaksimalkan indikator dominasi Bitcoin dalam perdaganganmu.

1. Mengidentifikasi Musim Altcoin

Untuk menentukan tren arah dominasi Bitcoin, hal pertama yang dapat kamu gunakan adalah grafik TradingView atau grafik Coinmarketcap untuk melihat indeks dominasi Bitcoin.

Selanjutnya, bandingkan rasio dominasi Bitcoin tersebut dengan harga Bitcoin saat ini.

Dominasi Bitcoin	Harga Bitcoin	Sinyal
Sedang meningkat	Sedang meningkat	BELI Bitcoin
Sedang meningkat	Mengalami penurunan	JUAL Altcoin
Mengalami penurunan	Sedang meningkat	BELI Altcoin
Mengalami penurunan	Mengalami penurunan	JUAL Bitcoin

Terakhir, perspektif trennya sudah didapat, kamu dapat mengidentifikasi kesempatan perdagangan menggunakan price action, pola candlestick dan/atau menggunakan bantuan indikator teknikal lainnya.

2. Titik Ekstrem Tertinggi dan Terendah Dominasi Bitcoin

Di antara ICO mania 2017 dan DeFi summer 2021 lalu, dominasi Bitcoin mencapai titik tertinggi dalam dominasinya mencapai 75% dominasi dan titik dominasi terendah di 35% dominasi. Kedua titik nilai ini dianggap sebagai titik angka paling ekstrim dalam sejarah rasio dominasi Bitcoin.

Ketika dominasi Bitcoin bergerak mendekati persentase 75% dominasi, terdapat kemungkinan bahwa BTC akan mengalami koreksi harga yang cukup dalam.

Di satu sisi, ketika dominasi Bitcoin turun dan mendekati titik ekstrim rendah 35% nya, pedagang bisa berekspektasi pergerakan harga BTC akan segera mengalami peningkatan.

Penutup

Kesimpulannya, rasio dominasi kripto adalah indikator pasar yang signifikan terutama dominasi Bitcoin atau indeks Bitcoin. Indikator ini memberikan informasi tentang sentimen pasar aset kripto dan membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang tepat. Namun, untuk menerjemahkan indikator ini membutuhkan pemahaman tentang konteks yang lebih luas, termasuk kondisi pasar, musim altcoin, dan strategi investasi individu.

Metode dan pendekatan untuk menganalisis volatilitas harga kripto yang kompleks tentunya akan berubah dan berkembang seiring perkembangan dan evolusi Bitcoin dan pasar aset kripto lainnya.