Apa Saja yang Terjadi di Industri Kripto Selama Seminggu Terakhir Ini?

Hey, NOBI’s! Minggu kedua bulan September ini, industri kripto diwarnai dengan beragam berita dan peristiwa mengejutkan. Utamanya, agenda bersejarah Ethereum & teknologi blockchain, The Merge, yang akhirnya sukses tayang. Selain itu, datang juga rumor dari hacker viral Bjorka, yang isunya punya 127 BTC (setara Rp 41 miliar). Lalu, ada apa lagi? Yuk, simak berita crypto & NOBI sepekan terakhir yang sudah kami rangkum untukmu!

1. Viral Hacker Bjorka Ternyata Punya 127 BTC, Setara dengan 41 Miliar Rupiah!

Siapa sangka, hacker Bjorka yang kini tengah viral karena membocorkan banyak data penting Indonesia ternyata menyimpan 127 Bitcoin atau setara dengan 41 miliar rupiah. Bjorka merupakan hacker dan anggota forum breached.to tempat di mana ia menjual dan membagikan data hasil retasannya. Dompet kripto milik Bjorka dibocorkan di salah satu tweet akun Twitter @darktracer_int (12/9/2022), @darktracer_int merupakan akun Twitter platform untuk menginvestigasi orang-orang yang melakukan kejahatan dunia maya.

Baru-baru ini, menanggapi berita seorang pemuda di Cirebon yang diduga adalah Bjorka dan ditangkap oleh pemerintah, Bjorka pun tidak tinggal diam. Ia menyebutkan bahwa kasus salah tuduh dan salah tangkap tersebut terjadi karena pemerintah Indonesia menerima informasi keliru (misinformasi) dari DarkTracer.

2. Pemimpin Oposisi Baru Kanada Adalah Seorang Pro Bitcoin, Siap Jadi Ibukota Blockchain Dunia?

Politisi Kanada dan advokat kripto terkenal Pierre Poilievre telah sukses mengambil alih Partai Konservatif Kanada, yang tampaknya akan membuat pemerintahan saat ini kabur dalam pemilihan federal berikutnya.

Politisi pro-kripto tersebut telah memenangkan kepemimpinan Partai Konservatif Kanada dalam kemenangan telak, mengamankan 68,15% dari poin pemilihan untuk diperebutkan, dan jauh melampaui lawan terdekatnya Jean Charest yang hanya menerima 16,07% suara.

Poilievre telah dikenal sebagai pendukung kripto dan Bitcoin (BTC), mengadvokasi lebih banyak kebebasan finansial melalui token, kontrak pintar dan keuangan terdesentralisasi. Awal tahun ini, Poilievre mendesak masyarakat Kanada untuk memilih dia sebagai pemimpin mereka untuk “menjadikan Kanada sebagai ibukota blockchain dunia.”

3. Ikut Ramaikan The Merge Ethereum, Google Bikin “Easter Egg” untuk Hitung Mundur Agenda The Merge

Pembaruan jaringan Ethereum atau disebut The Merge tampaknya menjadi perhatian banyak orang. Google tidak mau ketinggalan. Dan akhirnya turut meramaikan agenda monumental itu dengan meluncurkan fitur hitung mundur di tampilan website-nya.

Untuk menampilkan doodle count down The Merge, kamu harus Mengetik “ethereum merge” di kolom mesin pencari Google. Nantinya akan muncul jam hitung mundur, tingkat kesulitan (berapa kali penambang harus menghitung hash untuk mencatat blok transaksi), tingkat hash (total gabungan daya komputasi yang digunakan di seluruh jaringan), dan kartun dua beruang bahagia yang saling mendekat dengan tangan terentang.

4. Tarik Pelanggan Generasi Z, Starbuck Tawarkan Program Reward NFT, Apa Saja Benefit Eksklusifnya?

Mengutip Yahoo Finance, pada Senin, 12 September 2022, raksasa kopi yang berbasis di Seattle meluncurkan detail pertama untuk Starbucks Odyssey, dengan menggunakan teknologi blockchain.

Program yang diluncurkan akhir tahun ini, akan memungkinkan para pelanggannya untuk mendapatkan NFT bermerek, atau stempel dengan menyelesaikan aktivitas seperti permainan atau tantangan yang berpusat pada pengetahuan Starbucks. Stempel tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan benefit dan pengalaman baru, termasuk merchandise, kelas pembuatan martini espresso virtual, atau perjalanan ke perkebunan kopi Starbucks Hacienda Alsacia di Kosta Rika.

“Starbucks selalu menjadi tempat ketiga, tempat antara rumah dan tempat kerja di mana Anda merasakan kehangatan koneksi melalui kopi, komunitas, dan rasa memiliki,” kata Chief Marketing Officer Brady Brewer dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (13/9/2022).

5. Korsel Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Do Kwon, Pendiri Terra, Gimana Nasib Kripto LUNA & LUNC?

Do Kwon Terra LUNA akan ditahan, menyusul telah terbitnya surat perintah dari pengadilan di Korea Selatan. Do Kwon dan beberapa pendiri Terraform Labs, perusahaan proyek kripto itu, diketahui sedang berada di Singapura.

urat perintah penangkapan itu tak hanya ditujukan kepada Do Kwon seorang. Ada nama 5 orang lainnya, yang merupakan pendiri perusahaan itu, termasuk Nicholas Platias (rekan pendiri) dan Han Mo (seorang karyawan). Dilansir dari Bloomberg, Rabu (14/9/2022), pihak pengadilan di Seoul menyebutkan, keenam orang itu diduga melanggar undang-undang pasar modal, di mana proyek kripto tersebut masuk kategori sekuritas (efek) ilegal.

The arrest warrant was not only addressed to Do Kwon alone. There are the names of 5 other people, who are the founders of the company, including Nicholas Platias (co-founder) and Han Mo (an employee). Reporting from Bloomberg, Wednesday (14/9/2022), the court in Seoul said the six people were suspected of violating the capital market law, in which the crypto project was categorized as illegal securities.

Demikian rangkuman berita dari industri kripto & NOBI selama sepekan terakhir ini. Nantikan berita-berita menarik lainnya di edisi Crypto This Week berikutnya!

Dapatkan update dan berita terkini dari NOBI dengan mengikuti sosial media kami di Twitter, Facebook, Instagram, atau bergabung dengan komunitas NOBI di Telegram community.

NOBI tersedia di Google Play Store dan App Store. Download sekarang dan buat akun NOBI secara gratis dalam hitungan menit!