world

Crypto This Week: Hydra Pay Segera Meluncur, Bisakah Dongkrak Harga Cardano (ADA)?

Apa Saja yang Terjadi di Industri Kripto Selama Seminggu Terakhir Ini?

Hai, NOBI’s! Pekan lalu, banyak berita menarik bergulir ke industri kripto. Mulai dari Cardano yang siap luncurkan Hydra Pay, layanan pembayaran desentralisasi yang inovatif. Kandidat presiden AS yang diam-diam HODL Bitcoin sebesar Rp3,8 M. Hingga Hasan Fawzi yang baru saja terpilih jadi bos baru OJK untuk awasi aset kripto. Ada berita hangat apalagi? Yuk, simak berita kripto sepekan terakhir yang spesial kami rangkum untukmu!

1. Hydra Pay Segera Meluncur, Bisakah Dongkrak Harga Cardano (ADA)?

Para pengembang Cardano (ADA) baru-baru ini memberikan bocoran tentang Hydra Pay, sebuah produk pembayaran dan penyelesaian instan layer-2. Dilansir dari BeInCrypto, data historis on-chain menunjukkan bahwa harga ADA dapat melonjak dua kali lipat jika produk ini diterima dengan baik oleh komunitas. Peningkatan volume transaksi Cardano juga bisa memicu lonjakan harga, mengingat spesifikasi teknis Hydra Pay yang “murah dan cepat”. Selain itu, jika staking Cardano meningkat, pasokan di bursa kripto bisa berkurang, dan hal itu bisa memicu kenaikan harga ADA.

2. Kandidat Presiden AS Ini Diam-Diam HODL Bitcoin Senilai Rp3,8 Miliar

Robert F. Kennedy Jr, kandidat Presiden dari Partai Demokrat, ternyata memiliki aset Bitcoin senilai lebih dari US$250.000 (Rp3,8 miliar). Investasi ini dilakukan setelah pidato pertamanya di konferensi Bitcoin 2023, di mana dia mengumumkan bahwa kampanyenya akan menerima sumbangan dalam bentuk Bitcoin. Meskipun sebelumnya ia tidak mengaku sebagai investor Bitcoin, laporan kekayaan menunjukkan bahwa dia memiliki keuntungan dari investasi tersebut. Kennedy Jr telah menargetkan komunitas kripto dalam kampanyenya, yang tentunya menjadi tantangan bagi Presiden Joe Biden. Menurutnya, aset kripto dan teknologi kripto lainnya merupakan mesin inovasi utama, dan langkah untuk menghambat perkembangannya adalah sebuah kesalahan.

3. Inflasi dan Depresiasi Mata Uang Menghantam Mesir, Bitcoin Malah Nyaris Cetak Rekor Tertinggi

Inflasi di Mesir telah mencapai taraf yang mengkhawatirkan, dengan tingkat inflasi tahunan mencapai 36,8% pada bulan Juni, naik signifikan dari bulan sebelumnya. Negara ini menghadapi lonjakan harga barang dan jasa, sementara nilai mata uangnya, yaitu pound Mesir, terdepresiasi terhadap dolar AS. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi krisis ini, termasuk mengurangi belanja negara dan menaikkan suku bunga bank acuan. Sementara itu, nilai tukar Bitcoin terhadap pound Mesir terpantau nyaris menyentuh rekor tertinggi. Hal ini menunjukkan minat yang meningkat terhadap aset kripto tersebut dalam menghadapi tantangan ekonomi di negara ini.

4. Hasan Fawzi Terpilih Jadi Bos Baru OJK untuk Awasi Aset Kripto, Ini 7 Pilar Strateginya

Komisi XI DPR RI baru saja menunjuk Hasan Fawzi sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto serta Anggota Dewan Komisioner OJK Periode 2023-2028. Hasan memiliki visi untuk menjadikan investasi aset kripto inklusif dan mengembangkan industri teknologi sektor keuangan di Indonesia. Ia juga mengajukan kerangka kebijakan yang terdiri dari 7 pilar strategi, yaitu pelindungan investor dan konsumen, pengaturan dan pengawasan OJK, program literasi dan inklusi, variasi strategi, pengembangan ekonomi hijau dan baru, sinergi dan kolaborasi, serta menjaga integritas pasar. Hasan telah memiliki pengalaman dalam bidang keuangan dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan di Bursa Efek Indonesia.

5. Bank for International Settlements (BIS): DeFi Berperan sebagai Pondasi untuk Sistem Keamanan CBDC

BIS menyatakan bahwa DeFi memiliki peran penting dalam mengamankan mata uang digital bank sentral (CBDC) di masa depan. Dalam laporannya, BIS menyoroti bahwa CBDC saat ini menggunakan teknologi yang sama dengan DeFi untuk mengidentifikasi potensi risiko. Meskipun usia CBDC terbilang masih muda dan hanya punya sedikit data historis, DeFi dapat menjadi landasan awal dalam menganalisis CBDC. Bank sentral perlu mengambil tindakan untuk melindungi CBDC dari serangan dan mematuhi standar keamanan siber yang umum, sembari mengembangkan pertahanan yang efektif melalui pemahaman terhadap berbagai ancaman yang mungkin terjadi.

Demikian rangkuman berita dari industri kripto & NOBI selama sepekan terakhir ini. Nantikan berita-berita menarik lainnya di edisi Crypto This Week berikutnya!

Apakah artikel ini bermanfaat bagi kamu?

Bagikan :

Popular Tags

Trading
Market Analysis
Learn
Investment
Getting Started
English
Crypto News
Crypto
Blockchain
Bitcoin
Altcoins

Moving Your Crypto Forward in One App

Artikel Terkait​

Crypto This Week: Siap-siap! Setelah PEPE,...

Crypto This Week: Koin PEPE Catat Reli Men...

Crypto This Week: XRP Dinilai Punya 'Setup...

Crypto This Week: Siap-Siap! Polygon Labs ...

Crypto This Week: Para Whale Gencar Akumul...

Crypto This Week: Roj Gokal Targetkan Sola...