Crypto This Week: Berita Crypto & NOBI Sepekan Terakhir
Apa Saja yang Terjadi di Industri Kripto Selama Seminggu Terakhir Ini?
Siapa sangka, perusahaan raksasa Google diam-diam menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 22,1 triliun pada perusahaan blockchain & kripto. Lantas, bagaimana prediksi harga Ethereum pasca The Merge yang akan berlangsung 19 September nanti?
Yuk, Simak Berita Crypto & NOBI Sepekan Terakhir yang Sudah Kami Rangkum Untukmu!
1. Sejumlah Manajer Investasi Dana Pensiun di Amerika Utara Tetap Bullish pada Aset Kripto!
Meskipun telah mengalami kerugian akibat bear market, nyatanya sejumlah manajemen investasi dana pensiun di Amerika Utara tetap memiliki sentimen ‘bullish‘ pada kripto.
Segenap manajer investasi dana pensiun telah berinvestasi dalam private equity, real estate, hingga lahan hutan. Selama beberapa tahun terakhir, ketika investasi aset kripto berkembang pesat di samping saham selama pemulihan ekonomi yang didorong oleh stimulus, sejumlah manajer dan penasihat investasi dana pensiun melihat hal ini sebagai peluang emas.
Sehubungan dengan ini, tentu saja tidak ada kata terlambat untuk memulai perjalanan investasi kripto kamu mulai hari ini. Kamu bisa simak artikel ini untuk membimbing kamu pada kemerdekaan finansial: Ingin Merdeka Finansial? Yuk, Simak 7 Cara Jitu Ini!.
2. Kripto Makin Populer, Jumlah Pekerja di Industri Blockchain Melejit 76%, Indonesia Tempati Peringkat ke-8!
Musim dingin kripto (crypto winter) ternyata tidak menyurutkan popularitas aset kripto itu sendiri. Di tengah terjangan aksi penurunan harga kripto, jumlah karyawan di industri blockchain malah meningkat signifikan. Data dari LinkedIn mencatat bahwa karyawan yang ada di industri blockchain meningkat 76% jika dibandingkan tahun lalu.
Amerika Serikat, India, dan Cina adalah tiga negara dengan jumlah karyawan terbanyak di sektor blockchain. Namun, berdasarkan segi pertumbuhan karyawannya, yang menempati posisi tiga teratas adalah India, Singapura, dan Kanada. Sementara itu, Indonesia berhasil menempati peringkat ke-8 dalam kategori ini. Indonesia placed 8th.
3. Google Gelontorkan Dana Sebesar Rp 22,1 Triliun pada Perusahaan Blockchain dan Kripto
Perusahaan induk raksasa teknologi Google, Alphabet, diam-diam telah berinvestasi secara besar-besaran di beberapa perusahaan blockhain dan kripto sejak bulan September 2021. Berdasarkan laporan dari Cointelegraph, Alphabet menjadi salah satu perusahaan raksasa yang berinvestasi di industri blockhain dan kripto dalam jumlah yang fantastis.
Bahkan, Alphabet menjadi yang paling banyak berinvestasi di industri ini dibandingkan dengan perusahaan raksasa lainnya, seperti bank investasi Amerika Serikat (AS), Morgan Stanley, perusahaan investasi AS Blackrock, dan perusahaan teknologi besar di Korea Selatan yakni Samsung. Sejak September 2021 – Juni 2022, Alphabet telah menaruh modalnya sebesar US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 22,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$).
4. Jelang The Merge, Analis CryptoTicker Optimis Harga Ethereum (ETH) Bisa Melonjak ke Level $3,000!
Mempertimbangkan bahwa seluruh rangkaian proses menuju agenda mainnet The Merge berjalan lancar, maka analis CryptoTicker berasumsi bahwa harga ETH berpotensi akan melejit. Namun, ia menambahkan bahwa kita perlu menunggu konfirmasi aksi harga lagi, yang seharusnya harga Ethereum akan menyentuh kisaran US$2.500. Lalu mengingat The Merge dijadwalkan terjadi sekitar bulan September, ia memprediksi harga Ethereum berada di sekitar area tersebut seperti yang ditunjukkan pada grafik di bawah.
Jika berhasil, maka harga ETH akan dengan mudah melompat ke harga psikologis $3.000. Di sisi lain, jika nantinya ada kendala yang muncul dalam pelaksanaan mainnet The Merge, maka skenario berbeda akan terjadi. Namun, seperti kita ketahui, tidak akan ada yang tahu secara akurat berapa harga ETH setelah The Merge nantinya. Ada banyak sekali spekulasi yang mencuat dan harga aset kripto masih cenderung fluktuatif. Itu sebabnya, kita perlu terus update terkait harga aset kripto..
5. Bank Sentral Filipina Percaya Aset Kripto Bisa Tingkatkan Proses Transfer Dana di Negaranya Jadi Lebih Cepat & Ekonomis
Di tengah meningkatnya adopsi kripto di Filipina, bank sentral negara ini berinisiatif mencari langkah-langkah untuk melindungi investor dengan lebih baik melalui peningkatan kesadaran kripto dalam lingkup lokal. Bank sentral Filipina, yaitu Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), ingin mempromosikan edukasi kripto karena otoritas melihat banyak manfaat terkait dengan kripto dan blockchain.
Bank sentral Filipina melihat potensi aset kripto untuk meningkatkan pembayaran dalam lingkup nasional dan internasional. Meskipun optimisme ini adalah angin segar. Tetapi lembaga otoritas Filipina masih skeptis tentang kripto sebagai alat pembayaran yang sah (legal tender). legal tender.
Demikian rangkuman berita dari industri kripto & NOBI selama sepekan terakhir ini. Nantikan berita-berita menarik lainnya di edisi Crypto This Week berikutnya!
Dapatkan update dan berita terkini dari NOBI dengan mengikuti sosial media kami di Twitter, Facebook, Instagram, atau bergabung dengan komunitas NOBI di Telegram community.
NOBI tersedia di Google Play Store dan App Store. Download sekarang dan buat akun NOBI secara gratis dalam hitungan menit!