Pada Oktober 2008, whitepaper tentang bitcoin diterbitkan oleh individu anonim bernama Satoshi Nakamoto. Dalam whitepaper ini, Satoshi merinci desain untuk “sistem kas elektronik peer-to-peer” berdasarkan bukti kriptografi, bukan ‘trust‘. Lebih dari satu dekade kemudian, aset kripto kini terus menjadi topik pembahasan dalam konteks kebijakan ekonomi global hingga sekarang. Dengan beberapa negara bahkan meneliti dan mengembangkan mata uang digital mereka sendiri.

Bitcoin berfungsi sebagai sistem pembayaran elektronik peer-to-peer yang memungkinkan setiap orang untuk bertransaksi satu sama lain tanpa perlu perantara pihak ketiga. Saat kamu menggunakan Bitcoin, kamu tidak perlu bergantung pada entitas terpusat seperti pemerintah, bank, atau lembaga keuangan. Misalnya saja, dalam sistem keuangan tradisional, melakukan pembayaran dengan Mastercard mengharuskan kamu mempercayakan Mastercard, pihak bank, bank merchant, dan pihak yang memproses pembayaran lainnya untuk menyelesaikan suatu transaksi.

Dengan kata lain, Bitcoin adalah protokol pembayaran yang memungkinkan suatu transaksi dilakukan tanpa harus bergantung pada pihak ketiga mana pun dan berfungsi sebagai mata uang kripto itu sendiri. Aset ini didukung oleh teknologi baru yang dikenal sebagai blockchain. Bitcoin juga dikenal sebagai “cryptocurrency,” yaitu salah satu jenis mata uang digital, karena transaksi diproses secara aman dengan menggunakan sistem kriptografi.

Bitcoin bukan bagian dari pemerintah, bank sentral, atau otoritas terpusat mana pun. Alih-alih, Bitcoin disimpan dan didistribusikan secara digital pada buku besar atau ledger terdesentralisasi yang mengikuti seperangkat aturan tertentu. Selain itu, Bitcoin memiliki kemampuan untuk mengoperasikan sistem keuangan secara terdesentralisasi tanpa perlu mempercayakan perantara terpusat mana pun.

Mata Uang Pemerintah

“Uang Pemerintah” biasa kita sebut juga sebagai mata uang fiat. Kata “fiat” berasal dari kata Latin “fiat”, yang berarti “let it be done” dalam terjemahan bahasa inggris. Fiat telah dianggap sebagai mata uang karena diamanatkan oleh pemerintah sebagai alat pembayaran yang sah menurut undang-undang dan diterima sebagai bentuk pembayaran yang sah di bawah yurisdiksi hukum.

Contoh aturan yang mengatur uang kertas pada tahun 1913, uang kertas yang dulunya “didukung oleh emas” menjadi uang kertas “didukung oleh pemerintah”. Selama periode ini, Federal Reserve (Fed) setidaknya mencoba mengikat nilai dolar dengan emas. Segalanya berubah menjadi lebih buruk pada tahun 1971 ketika Fed berhenti mencoba dan memutuskan bahwa Dolar bernilai berapa pun nilainya.

Karakteristik Bitcoin

Berikut ini adalah beberapa karakteristik utama dari Bitcoin :

1. Kebijakan Moneter yang Sudah Diketahui dengan Jelas

Karakteristik utama bitcoin adalah mata uang terdesentralisasi, tidak seperti mata uang fiat yang dikendalikan oleh otoritas terpusat seperti bank sentral.

Fitur utama Bitcoin adalah ‘kelangkaannya’, dengan pasokan terbatas hanya 21 juta bitcoin yang akan beredar. Letak perbedaan yang nyata yaitu bahwa Bitcoin tidak seperti mata uang fiat tradisional yang persediaannya tidak terbatas.

Bitcoin juga disebut sebagai “emas digital”, atau dalam artian harus perlu ditambang terlebih dulu baru bisa beredar. Ketika emas perlu ditambang secara fisik, maka bitcoin ditambang secara digital. Untuk setiap blok yang berhasil dibuat, bitcoin baru akan ditambang sebagai rewards blok bagi penambang Bitcoin. Saat ini, ada sekitar 19 juta bitcoin yang sudah beredar.

2. Sistem Peer-to-Peer yang Permissionless

Dengan menggunakan Bitcoin, pihak perantara seperti bank atau pemroses pembayaran sama sekali tidak lagi diperlukan untuk mengawasi transaksi. Bitcoin memungkinkan kita untuk memiliki kontrol penuh atas aset kita sendiri tanpa perlu mempercayakan suatu institusi atau pihak ketiga mana pun. Dengan kontrol ini, alhasil tidak ada yang bisa secara sepihak membekukan dana atau pun mencabut aset kita tanpa seizin kita.

3. Ledger Sumber Terbuka, Transparan, dan Terdesentralisasi

Ledger Bitcoin didistribusikan secara global dan tidak ada entitas tunggal yang dapat memanipulasi data yang ada dalam blockchain. Artinya, tidak ada seorang pun yang sepenuhnya memiliki atau mengendalikan Bitcoin.

4. “Sangat Fungible, Tahan Lama, Portabel, dan Dapat Dibagi”

Bitcoin bersifat “fungible” atau dapat dipertukarkan. Karena setiap bitcoin dapat dengan mudah digantikan dengan bitcoin lain atau saling dipertukarkan.

Bitcoin juga bersifat sangat tahan lama karena tidak mudah dihancurkan, berbeda dengan uang kertas. Selama kunci pribadi bitcoin kamu disimpan dengan aman dan tidak sampai hilang, kamu akan selalu memiliki akses ke bitcoin milikmu.

Selanjutnya, karena bitcoin adalah bentuk uang digital, maka ia juga bersifat portabel. Dengan kata lain, kamu dapat membawa seluruh kekayaan bersih milik kamu ke mana pun kamu pergi hanya dengan kunci pribadi. Dengan bitcoin, semua orang bisa mengemas tas mereka dan pindah ke negara lain sembari tetap menyimpan kekayaannya.

Selain itu, Bitcoin juga dapat dibagi sampai 8 tempat desimal di mana satuan terkecil untuk bitcoin yaitu 0,00000001 BTC, atau juga dikenal sebagai satoshi. Hal ini berarti kamu tidak harus mengirim atau memiliki 1 bitcoin utuh. Tetapi, dapat mengirim sebagian kecil bitcoin untuk membayar suatu barang atau jasa.

Kegunaan Bitcoin

1. Alat Pembayaran

Ledger Bitcoin didistribusikan secara global dan tidak ada entitas tunggal yang dapat memanipulasi data yang ada dalam blockchain. Artinya, tidak ada yang sepenuhnya memiliki atau mengendalikan Bitcoin.

2. Penyimpan Nilai

Bitcoin adalah salah satu aset yang bersifat volatil, tetapi dalam jangka panjang, aset ini berpotensi menjadi penyimpan nilai yang sangat baik ketimbang mata uang fiat. Mirip dengan emas, bitcoin dianggap sebagai penyimpan nilai jangka panjang yang sangat baik karena kelangkaannya dan juga pasokannya yang sangat terbatas. Sementara emas telah diidentifikasi sebagai komoditas “safe haven” selama ribuan tahun, bitcoin sampai saat ini masih dianggap sebagai aset yang sangat berharga.

3. Satuan Nilai

Sebagai satuan nilai, bitcoin mungkin belum memiliki kinerja yang baik karena sifatnya yang tidak stabil dibandingkan dengan mata uang fiat. Dengan harga bitcoin yang terus berfluktuasi, nilai ekonomi riil barang dan jasa menjadi sulit ditentukan, diukur, dan dibandingkan. Jadi, hal membuat pengguna masih sangat sulit untuk menentukan harga barang dalam satuan bitcoin.

Apakah Bitcoin Legal??

Bitcoin sudah legal di sebagian besar negara. Di negara-negara yang melegalkannya, entitas pemerintah mengambil berbagai pendekatan terkait perpajakan dan kepatuhan. Meski begitu, faktanya lanskap peraturan masih belum terlalu maju dan kemungkinan besar masih akan mengalami perubahan signifikan di tahun-tahun mendatang.

Sedangkan di Indonesia sendiri, Bitcoin telah secara resmi diakui oleh Kementerian Perdagangan Indonesia, BAPPEBTI, sebagai komoditas. Hal itu tercantum dalam “Peraturan BAPPEBTI No. 5 Tahun 2019.“Peraturan BAPPEBTI No. 5 Tahun 2019“.

Di Mana Beli Bitcoin??

Untuk mendapatkan BTC, kamu bisa membelinya langsung di aplikasi NOBI. Kamu juga dapat mengecek harga terkini Bitcoin di siniYuk, pelajari cara membeli Bitcoin dan aset crypto lainnya di NOBI di sini.

Bagaimana Cara Menyimpan Bitcoin yang Aman??

Tenang, kamu tidak perlu khawatir karena kamu bisa menyimpan aset kriptomu, termasuk BTC, dengan aman dan nyaman di NOBI,. Tidak hanya bisa menikmati jual-beli aset kripto, kamu juga dapat menumbuhkan aset kripto favoritmu di NOBI. Dan yang tidak kalah penting, kamu juga berkesempatan memegang koin sembari mendapatkan rewards menarik di NOBI Earn. Ini adalah cara mudah untuk bisa menumbuhkan asetmu hanya dengan memegang aset kripto. Cek NOBI Earn dan mulai hasilkan rewards menarik sekarang juga!