world

Crypto This Week: Studi Kaiko Sebut Keputusan Silvergate Bisa Dorong Adopsi Stablecoin

Apa Saja yang Terjadi di Industri Kripto Selama Seminggu Terakhir Ini?

Hai, NOBI’s! Terkadang, kita perlu melihat sesuatu lebih dari yang terlihat secara kasat mata. Apalagi, di dunia kripto yang penuh kejutan ini. Penutupan operasional Silvergate Bank telah memicu kekhawatiran di industri kripto. Namun, studi terbaru Kaiko justru mengungkapkan bahwa keputusan ini berpotensi meningkatkan adopsi stablecoin. Sehingga, dapat mendorong pertumbuhan industri. Dan stablecoin menjadi opsi yang semakin populer bagi kalangan trader dan investor. Ada apa lagi? Yuk, simak berita kripto sepekan terakhir yang spesial kami rangkum untukmu!

1. Studi Kaiko: Keputusan Silvergate Capital Bakal Dorong Adopsi Stablecoin

Studi terbaru Kaiko mengungkapkan bahwa keputusan Silvergate untuk menutup platform pembayaran instannya dapat mendorong adopsi stablecoin di kalangan investor kripto. Hal ini karena kemampuan stablecoin yang lebih efisien dan hemat biaya untuk mentransfer uang bagi institusi keuangan. Studi tersebut juga mengindikasikan bahwa penghentian platform Silvergate dapat meningkatkan adopsi dan penggunaan stablecoin, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan di industri kripto.

Selain itu, investor kemungkinan akan menyetor dolar mereka pada penerbit stablecoin daripada pada bursa, sebelum memindahkannya ke bursa sebagai cara yang lebih mudah untuk menerima stablecoin. Tapi, hal ini juga mengisyaratkan bahwa penerbit stablecoin masih memerlukan akses ke bank kripto. Oleh karena itu, dalam hal ini konsentrasi risiko masih akan menjadi perhatian dan perlu diantisipasi dengan baik.

2. Galaxy Prediksi Pasar NFT Bitcoin Sentuh Rp68,84 Triliun pada 2025

Menurut laporan Galaxy Digital, pasar NFT diprediksi akan tumbuh signifikan dan mencapai total nilai pasar Rp68,84 triliun pada tahun 2025 mendatang. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk jadi alat pembayaran yang lebih banyak diterima, yang akhirnya dapat meningkatkan nilai pasar Bitcoin itu sendiri.

Galaxy Digital Report Predicts Bitcoin NFT Market Could Reach $4.5 Billion by 2025

Selain itu, laporan tersebut juga menyoroti potensi teknologi blockchain untuk merevolusi berbagai industri di luar sektor keuangan, seperti industri game dan seni. Secara keseluruhan, laporan tersebut mengindikasikan bahwa industri kripto dan blockchain memiliki potensi besar untuk mengalami pertumbuhan dan pengembangan luar biasa di masa depan.

3. Arus Masuk Stablecoin ke Bursa Surplus, Pasar Kripto Siap-siap Rebound?

Data terbaru mencatat adanya lonjakan masuk stablecoin ke bursa kripto. Kondisi ini dipercaya juga menunjukkan potensi kenaikan aktivitas pembelian. Melansir dari BeInCrypto, peningkatan deposit stablecoin tersebut mengisyaratkan bahwa para trader sedang mencari peluang untuk memanfaatkan penurunan pasar saat ini.

Data Grafik Arus Masuk dan Keluar Stablecoin di Bursa oleh CryptoQuant / Jaybot

Selain itu, sejumlah trader kemungkinan juga menggunakan stablecoin untuk menyimpan dana mereka di bursa kripto, ketimbang mengonversinya kembali ke mata uang fiat. Hal ini juga menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan pada stablecoin di pasar kripto. Secara keseluruhan, kenaikan terbaru dalam arus masuk stablecoin merupakan tanda positif bagi industri kripto yang selanjutnya bisa mengarah pada peningkatan aktivitas pembelian di masa depan.

4. Ketua CFTC Kembali Tegaskan Ethereum dan Stablecoin ‘Akan Jadi Komoditas’

Dalam konferensi virtual yang diselenggarakan oleh Chamber of Digital Commerce, Ketua U.S. Commodity Futures Trading Commission (CFTC), Rostin Behnam, kembali menegaskan keyakinannya bahwa Ethereum dan stablecoin adalah komoditas. Alhasil, status ini nantinya dapat memiliki dampak yang signifikan pula terhadap regulasi dan penggunaannya di Amerika Serikat.

Behnam menekankan perlunya kejelasan regulasi terkait kripto dan teknologi blockchain. Dan dirinya menyoroti upaya CFTC untuk menangani masalah ini. Seiring dengan industri kripto yang terus berkembang dan tumbuh, maka semakin penting juga untuk memberikan pedoman dan kejelasan regulasi oleh regulator untuk kripto dan teknologi terkaitnya.

5. Sekarang Bank Sudah Boleh Miliki Aset Kripto, Tapi Ada Syaratnya

Menurut laporan, bank-bank internasional kini sudah boleh memegang aset kripto, asalkan memenuhi kriteria tertentu yang ketat. Kriteria tersebut meliputi memperoleh persetujuan regulasi dan mematuhi persyaratan anti-pencucian uang (AML) dan know-your-customer (KYC), serta memiliki kebijakan manajemen risiko yang tepat.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, yang diwakili oleh Mirza Adityaswara, juga memperingatkan bahwa investor masih perlu berhati-hati dalam berinvestasi di kripto lantaran volatilitasnya yang tinggi dan juga kurangnya regulasi. Namun, munculnya terobosan ini kemudian bisa membantu membuka jalan bagi adopsi institusional yang lebih besar lagi terhadap kripto dan berkontribusi pada pertumbuhan dan pengembangan industri kripto secara berkelanjutan.

Demikian rangkuman berita dari industri kripto & NOBI selama sepekan terakhir ini. Nantikan berita-berita menarik lainnya di edisi Crypto This Week berikutnya!

Apakah artikel ini bermanfaat bagi kamu?

Bagikan :

Popular Tags

Trading
Market Analysis
Learn
Investment
Getting Started
English
Crypto News
Crypto
Blockchain
Bitcoin
Altcoins

Moving Your Crypto Forward in One App

Artikel Terkait​

Crypto This Week: Hydra Pay Segera Meluncu...

Crypto This Week: Siap-siap! Setelah PEPE,...

Crypto This Week: Koin PEPE Catat Reli Men...

Crypto This Week: XRP Dinilai Punya 'Setup...

Crypto This Week: Siap-Siap! Polygon Labs ...

Crypto This Week: Para Whale Gencar Akumul...