world

Crypto This Week: Naik Pesat, TVL DeFi Cardano Catatkan Pertumbuhan 250% pada 2023

Apa Saja yang Terjadi di Industri Kripto Selama Seminggu Terakhir Ini?

Hai, NOBI’s! Industri kripto terus mengukir pencapaian demi pencapaian, dan yang terbaru meliputi Twitter yang kini memungkinkan penggunanya untuk berjual-beli saham dan aset kripto di platformnya. Lalu, berita hangat juga datang dari sektor DeFi Cardano yang tumbuh pesat, serta bank virtual terbesar Hong Kong yang meluncurkan layanan konversi kripto. Di sisi lain, Standard Chartered memprediksi bahwa nilai Bitcoin bisa meroket tajam berkat adopsi arus utama serta minat institusional yang tinggi. Ada apa lagi? Yuk, simak berita kripto sepekan terakhir yang spesial kami rangkum untukmu!

1. Naik Pesat, TVL DeFi Cardano Catatkan Pertumbuhan 250% pada 2023

Sektor DeFi Cardano mengalami pertumbuhan yang mengesankan pada tahun 2023, dengan peningkatan TVL lebih dari 250%. Pertumbuhan ini berkat peluncuran proyek DeFi baru di platform tersebut, termasuk rilisnya proyek stablecoin Djed belum lama ini. Djed sendiri adalah stablecoin yang dipatok ke dolar AS yang sifatnya lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan stablecoin lainnya. Dengan hadirnya stablecoin ini, maka telah menambah variasi proyek DeFi di platform Cardano, yang mampu untuk lebih menarik minat para pengguna dan berkontribusi pada pertumbuhannya. Sejalan dengan tim pengembang Cardano terus bekerja untuk meningkatkan skalabilitas dan interoperabilitas, platform ini memiliki potensi gemilang untuk menjadi aktor utama dalam sektor DeFi.

Dengan lahirnya Djed dan juga proyek-proyek lain yang akan datang, ekosistem DeFi Cardano semakin mantap untuk menandingi dominasi Ethereum di sektor DeFi. Fokus Cardano pada keberlanjutan dan juga efisiensi konsumsi energi juga dapat menarik perhatian kalangan pengguna yang peduli lingkungan ke platform ini. Secara keseluruhan, sektor DeFi Cardano telah menorehkan pertumbuhan yang mengagumkan, dan dengan upaya pengembangan yang berkelanjutan, ekosistemnya bisa terus mendapatkan momentum di ruang DeFi.

2. Popularitas Bitcoin Meroket, Hampir 98% Produk BTC Pimpin Investasi Kripto

Menurut laporan dari CoinShares, Bitcoin terus mendominasi pasar produk investasi kripto dengan membukukan sebanyak 98% arus masuk pada tahun 2021. Dominasi ini disebabkan oleh brand yang kuat, kinerja yang baik, hingga adopsi institusional yang meningkat. Meskipun terjadi volatilitas pasar, arus masuk ke produk investasi kripto tetap kuat, dan ini menunjukkan bahwa investor memiliki kepercayaan pada potensi jangka panjang aset kripto. Selain itu, laporan ini juga menyoroti meningkatnya minat pada produk investasi berbasis Ethereum yang menyumbang sampai 27% arus dana yang masuk pada tahun 2021. Dan ini juga didorong oleh meningkatnya popularitas aplikasi DeFi pada jaringan Ethereum.

Intinya, meskipun Bitcoin masih jadi aset kripto yang paling dominan dalam produk investasi, minat yang meningkat pada produk berbasis Ethereum juga mengindikasikan bahwa aset kripto lainnya mungkin akan bisa memperoleh lebih banyak perhatian di masa depan. Seiring dengan terus berkembangnya pasar kripto dan munculnya proyek-proyek baru, jadi suatu hal menarik untuk memantau bagaimana dinamika preferensi investor dan aset kripto mana yang bakal menjadi pemimpin di pasar produk investasi.

3. Bank Virtual Terbesar Hong Kong Tawarkan Layanan Konversi Kripto

Bank virtual terbesar di Hong Kong, ZA Bank, telah mengumumkan peluncuran layanan konversi kripto, yang memungkinkan pengguna mengonversi dolar Hong Kong menjadi aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin. Layanan ini tersedia 24/7 melalui aplikasi seluler bank tersebut, dan pengguna bisa mengonversi antara HKD dan kripto secara real-time. Terlebih lagi, bank ini juga telah menerapkan tindakan keamanan seperti otentikasi dua faktor dan otentikasi berdasarkan risiko demi memastikan keamanan transaksi pengguna.

Peluncuran layanan konversi kripto oleh ZA Bank ini dianggap sebagai langkah maju yang signifikan untuk adopsi kripto di Hong Kong. Langkah ini juga diharapkan bisa meningkatkan persaingan dalam sektor perbankan digital. Apalagi, inovasi ini juga bisa memacu bank lain untuk mengikuti terobosan ini. Dengan minat yang semakin meningkat terhadap kripto di kawasan tersebut, layanan baru ZA Bank diharapkan mampu menarik minat pengguna yang lebih besar yang tertarik untuk berinvestasi dalam aset kripto atau menggunakannya untuk pembayaran.

4. Peneliti dari Standard Chartered Ramal Harga Bitcoin Bakal Tembus US$100.000 di 2024

Standard Chartered Bank meramal bahwa Bitcoin bisa mencapai $100,000 pada akhir tahun 2024. Laporan tersebut mencatat bahwa adopsi kripto yang semakin mainstream, minat yang meningkat dari investor institusional, dan pasokan Bitcoin yang terbatas adalah faktor utama yang dapat memicu kenaikan nilai Bitcoin. Selanjutnya, laporan tersebut juga mencatat bahwa volatilitas Bitcoin tetap menjadi risiko bagi investor. Di samping itu, perkembangan regulasi juga bisa memengaruhi pasar kripto.

Menariknya, prediksi bernada optimis dari Standard Chartered ini ternyata sejalan dengan sejumlah prediksi lain yang terbit baru-baru ini. Sehingga, hal ini memberi indikasi bahwa pasar kripto mungkin akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Namun, penting untuk dicatat bahwa pasar kripto masih fluktuatif, dan prediksi bisa saja berubah karena berbagai faktor. Jadi, meskipun potensi keuntungan menggiurkan dari Bitcoin terus menarik minat investor, penting untuk mempertimbangkan risikonya dengan hati-hati sebelum berinvestasi dalam aset kripto.

5. Twitter Kini Bisa Dipakai Buat Jualan Saham dan Kripto

Terhitung dari Kamis (13/04) lalu, Twitter resmi menambahkan fitur baru berupa trading kripto dan saham ke platformnya. Gebrakan ini akan memungkinkan pengguna Twitter untuk melakukan jual-beli kripto dan saham secara langsung di platform media sosial tersebut. Hal ini tentu saja bisa menjadi langkah maju yang signifikan untuk adopsi massal kripto di masa depan. Selain itu, komentar terbaru Elon Musk yang mendukung kripto di Twitter juga mencerminkan minat yang semakin kuat dan pendekatan yang ramah terhadap kripto.

Langkah ini sejalan dengan visi Elon Musk untuk mengintegrasikan layanan keuangan ke dalam platform dan menciptakan super app yang menyediakan berbagai fitur dalam satu aplikasi Twitter. Bahkan, pada konferensi yang diadakan oleh Morgan Stanley pada 7 Maret, Elon Musk mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Twitter sebagai lembaga keuangan terbesar di dunia. Jika rencana tersebut berhasil, ini dapat menjadi terobosan besar dalam adopsi kripto di pasar keuangan utama.

Demikian rangkuman berita dari industri kripto & NOBI selama sepekan terakhir ini. Nantikan berita-berita menarik lainnya di edisi Crypto This Week berikutnya!

Apakah artikel ini bermanfaat bagi kamu?

Bagikan :

Popular Tags

Trading
Market Analysis
Learn
Investment
Getting Started
English
Crypto News
Crypto
Blockchain
Bitcoin
Altcoins

Moving Your Crypto Forward in One App

Artikel Terkait​

Crypto This Week: Hydra Pay Segera Meluncu...

Crypto This Week: Siap-siap! Setelah PEPE,...

Crypto This Week: Koin PEPE Catat Reli Men...

Crypto This Week: XRP Dinilai Punya 'Setup...

Crypto This Week: Siap-Siap! Polygon Labs ...

Crypto This Week: Para Whale Gencar Akumul...