world

Crypto This Week: Fantastis! Validator Ethereum Sukses Hasilkan US$2 Miliar dari Staking Reward Sejak 2021

Apa Saja yang Terjadi di Industri Kripto Selama Seminggu Terakhir Ini?

Hai, NOBI’s! Kabar gembira bagi para holder Ethereum! Data terbaru melaporkan bahwa validator Ethereum mencatat pendapatan sebesar US$2 miliar dari staking reward sejak awal tahun 2021. Tidak hanya itu, survei terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 40% warga Singapura telah memiliki aset kripto. Di samping itu, sejumlah aset kripto teratas mengalami penguatan dalam sepekan terakhir, di mana XRP memimpin dengan kenaikan harga yang signifikan. Ada apa lagi? Yuk, simak berita kripto sepekan terakhir yang spesial kami rangkum untukmu!

1. Fantastis! Validator Ethereum Sukses Hasilkan US$2 Miliar dari Staking Reward Sejak 2021

Validator Ethereum telah berhasil menghasilkan sebanyak 1,1 juta token ETH (setara US$2,007 miliar) sejak Januari 2021, menurut data dari Delphi Digital. Jumlah validator di jaringan Ethereum terus meningkat sejak mereka mulai melakukan staking pada tahun 2021. Dalam 90 hari pertama tahun 2023, jumlah validator meningkat drastis lebih dari 67.000. Namun, hanya sekitar lima entitas yang mendominasi aktivitas staking di Ethereum, yang memunculkan kekhawatiran tentang keberpusatan yang berlebihan serta risiko sensorship.

Minat terhadap jaringan ini semakin meningkat dalam beberapa minggu terakhir setelah munculnya berita bahwa upgrade Shanghai nantinya akan memungkinkan validator untuk menarik token mereka. Selain itu, jumlah pasokan ETH di bursa saat ini turun ke volume terendahnya karena semakin banyak holder yang memilih menyimpan asetnya secara self custody. Hal ini diinterpretasikan sebagai indikasi bahwa investor semakin percaya pada aset tersebut.

2. Survei: Lebih dari 40 Persen Warga Singapura Miliki Aset Kripto

Survei yang dilakukan oleh Independent Reserve menunjukkan bahwa sekitar 43 persen dari 1.500 responden di Singapura memiliki aset kripto. Mayoritas warga Singapura memiliki dua atau lebih aset digital, dengan diversifikasi portofolio menjadi alasan utama di balik investasi tersebut. Bitcoin menjadi yang paling populer, dengan pengakuan sebanyak 87 persen, sedangkan Ethereum menempati urutan kedua dengan 51 persen. Wanita juga mengungguli pria dalam memperoleh keuntungan, dengan 76 persen mengakui mereka menghasilkan uang atau mencapai titik impas, sementara 72 persen investor pria mengonfirmasi hal yang sama.

Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa besaran investasi bergantung pada pendapatan masyarakat, dengan kelompok berpenghasilan lebih tinggi cenderung mengalokasikan lebih banyak portofolio investasi mereka ke kripto. Selain itu, 91 persen dari responden mengatakan mereka mengetahui kelas aset, menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang aset kripto di Singapura.

3. Mayoritas Menghijau, XRP Pimpin Penguatan dalam Sepekan

Harga kripto teratas bervariasi dengan mayoritas menghijau, dan XRP memimpin penguatan dengan kenaikan 25,36% dalam sepekan. Harga Bitcoin naik 0,68% dalam 24 jam terakhir menjadi USD 28.442,98, sementara Ethereum naik 0,73% menjadi USD 1.824,68.

Di sisi lain, BNB mengalami penurunan terdalam sebesar 1,96% dalam sepekan dan USDT terkoreksi 0,13%. Harga XRP terkoreksi tipis 0,22% dalam 24 jam terakhir, tetapi mencatatkan kenaikan tertinggi pada periode tersebut di antara jajaran kripto teratas, yaitu 25,36% dalam sepekan.

4. Jelang Halving 2024, Analis Ramal Bitcoin Semakin Tarik Minat Investor Institusional

Menjelang peristiwa halving Bitcoin yang akan terjadi pada tahun 2024, pasar kripto di AS semakin memanas. Investor dan trader kripto berbondong-bondong ke pasar, dan beberapa di antaranya yakin bahwa kenaikan harga Bitcoin akan terjadi pada tahun 2023 dan seterusnya. Saat ini, beberapa platform kripto mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna dan volume transaksi, serta meningkatnya minat masyarakat terhadap kripto.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab meningkatnya minat ini antara lain adopsi institusional, kebijakan moneter bank sentral AS yang longgar, dan ketidakpastian pasar global yang semakin meningkat. Selain itu, munculnya platform dan produk keuangan baru seperti exchange-traded funds (ETFs) kripto juga memberikan aksesibilitas dan kenyamanan bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam pasar kripto.

5. Bitcoin Makin Gagah, Meroket 70 Persen dalam 3 Bulan

Bitcoin terus menguat dalam tiga bulan terakhir dengan kenaikan sekitar 70 persen. Pada Selasa (4/4/2023), harga Bitcoin mencapai level US$28.754 atau setara dengan Rp 432,4 juta (kurs Rp 15.000 per USD). Kenaikan harga Bitcoin didorong oleh adopsi yang semakin luas dan dorongan dari beberapa perusahaan besar yang mulai mengakomodasi kripto dalam bisnis mereka.

Namun, kenaikan harga Bitcoin juga diikuti oleh volatilitas yang tinggi. Pada awal 2023, Bitcoin sempat mengalami penurunan tajam hingga di bawah US$10.000 akibat tekanan regulator di berbagai negara. Namun, sejak bulan Februari harga Bitcoin mulai kembali naik dan saat ini mencapai level yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Demikian rangkuman berita dari industri kripto & NOBI selama sepekan terakhir ini. Nantikan berita-berita menarik lainnya di edisi Crypto This Week berikutnya!

Apakah artikel ini bermanfaat bagi kamu?

Bagikan :

Popular Tags

Trading
Market Analysis
Learn
Investment
Getting Started
English
Crypto News
Crypto
Blockchain
Bitcoin
Altcoins

Moving Your Crypto Forward in One App

Artikel Terkait​

Crypto This Week: Hydra Pay Segera Meluncu...

Crypto This Week: Siap-siap! Setelah PEPE,...

Crypto This Week: Koin PEPE Catat Reli Men...

Crypto This Week: XRP Dinilai Punya 'Setup...

Crypto This Week: Siap-Siap! Polygon Labs ...

Crypto This Week: Para Whale Gencar Akumul...