Crypto This Week: Robert Kiyosaki Sarankan Beli Bitcoin Lagi, Ramal BTC Bakal ke US$500.000
Apa Saja yang Terjadi di Industri Kripto Selama Seminggu Terakhir Ini?
Hi, NOBI! Industri kripto terpantau masih optimis selama seminggu terakhir. Berita terbaru datang dari CPI AS, yang akhirnya capai 6,4% YoY. Alhasil, ini mendorong Bitcoin (BTC) meroket menjadi US$24.000. Polygon baru-baru ini mengumumkan jadwal beta mainnet zkEVM. Hal ini berhasil picu harga MATIC naik tajam sebesar 5,9%! Ada apa lagi? Yuk, simak berita kripto sepekan terakhir yang spesial kami rangkum untukmu!
1. Robert Kiyosaki Sarankan Beli Bitcoin Lagi, Ramal BTC Akan Naik ke US$500.000
Robert Kiyosaki kembali membuat heboh jagat kripto dengan cuitannya. Penulis buku keuangan kondang Rich Dad Poor Dad ini meramalkan badai krisis akan menghantam dunia. Bahkan, menurutnya, depresiasi besar-besaran akan terjadi. Akibatnya, kondisi ini memaksa The Fed mencetak uang hingga triliunan dolar AS.
Giant crash coming. Depression possible. Fed forced to print billions in fake money. By 2025 gold at $5,000 silver at $500 and Bitcoin at $500,000. Why? Because faith in US dollar, fake money, will be destroyed. Gold & Silver Gods money. Bitcoin people’s $. Take care.
— Robert Kiyosaki (@theRealKiyosaki) February 13, 2023
Menurutnya, emas dan perak adalah uang Tuhan, dan Bitcoin adalah dolar AS semua orang yang harus dipegang. Ia juga memperingatkan semua orang untuk berhati-hati di akhir kalimatnya. Hal ini didasari pada prediksinya sehubungan keruntuhan kepercayaan masyarakat dunia akan dolar AS. Dan akhirnya menyebabkan mata uang tersebut akan dimusnahkan. Aset kripto andalan Robert Kiyosaki, Bitcoin (BTC) sendiri terpantau sudah naik 11,59% sepekan terakhir. Bitcoin (BTC) itself has been observed to have risen 11.59% in the past week.
“Pada 2025, harga emas akan meroket ke US$5.000, perak US$500, dan Bitcoin akan sampai US$ 500.000. Kenapa? Karena percaya pada dolar AS, dan uang palsu akan menghancurkan kamu,” ujar Kiyosaki, seperti dikutip dalam akun Twitter-nya, Selasa (14/02/).
2. Sah! CPI Akhirnya Turun Jadi 6,4% YoY, Harga Bitcoin (BTC) Melesat ke US$24.000
Angka CPI AS untuk bulan Januari muncul di angka 6.4% YoY. Sementara pasar memperkirakan CPI akan muncul di 6.2% dibandingkan dengan angka bulan Desember di 6.5%. Secara bulanan, CPI naik 0.5% dibandingkan dengan kenaikan 0.4% pada bulan Desember. Angka CPI yang muncul sedikit di atas dari yang diperkirakan pasar, membuat pasar cemas dengan kemungkinan the Fed akan semakin bertambah hawkish.
Sebagai informasi, CPI adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur inflasi, yaitu naik turunnya harga barang dan jasa di suatu negara. Menyusul pengumuman tersebut, Bitcoin pun langsung melesat menembus US$24.000 untuk pertama kalinya dalam dua minggu terakhir setelah melonjak lebih dari 8% selama 24 jam terakhir (16/02). Persentase kenaikan ini adalah yang terbesar sejak BTC melonjak 10,5% pada 9 September.
3. Polygon Umumkan Mainnet Beta zkEVM Siap Meluncur Maret 2023, Harga MATIC Naik 5,9%!
Polygon Labs baru saja mengumumkan akan meluncurkan mainnet zkEVM versi beta pada 27 Maret mendatang. Jaringan tersebut mengungkapkan, detail terkait mainnet itu akan segera diumumkan dalam beberapa pekan ke depan. Sebagai informasi, ZK atau zero-knowing adalah teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan transaksi dalam jaringan dan menurunkan biayanya. ZK saat ini sudah mulai banyak diadopsi oleh blockchain tertentu, termasuk Polygon.
Native coin Polygon, MATIC, tercatat sudah naik hingga 56% sepanjang tahun 2023. Namun, dalam sepekan terakhir ini harganya cenderung sideway meski token-token berbasis ZK lainnya sudah melangsungkan aksi pump lebih dari dua digit. Menurut CoinMarketCap, MATIC saat ini (15/02) diperdagangkan di harga US$1,24 dengan kenaikan 5,8% dalam 24 jam terakhir. Namun, harga itu masih terhitung anjlok 54% dari all-time high-nya (ATH) di US$2,72 pada 28 Desember 2021.
4. Wamendag Ungkap Potensi Luar Biasa Aset Kripto sebagai Komoditas
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengungkap potensi luar biasa kripto sebagai komoditas. Hal ini beliau ungkapkan di acara launching Jaringan Pimred ProMedia (JPP) di Gedung Perpusnas, Jakarta, Selasa (14/2/2023). Dalam kesempatan itu Wamendag mengatakan potensi transaksi aset kripto telah mencapai ratusan triliun dalam setahun.
Wamendag memaparkan, di tahun 2019 belum banyak transaksi kripto di Indonesia namun setahun kemudian di tahun 2020 nilainya mencapai 64,9 triliun. Dan yang paling mengejutkan, di tahun 2021 transaksi aset kripto meningkat luar biasa mencapai 859,4 triliun rupiah. Untuk periode Januari-Juli 2022, nilai transaksi yang tercatat sebesar Rp 232,45 triliun.
Secara keseluruhan kondisi itu merupakan pondasi luar biasa bagi Indonesia terkait transaksi kripto sebagai komoditas. Dampak lainnya adalah secara langsung maupun tidak langsung mendongkrak ekspor nasional yang tergambar dalam neraca perdagangan.
5. Cardano Catatkan Rekor Aktivitas Transaksi Whale, ADA Sudah Naik 45% di 2023
Laporan terbaru dari perusahaan analitik Santiment, Cardano (ADA) terpantau mengalami peningkatan signifikan dalam aktivitas whale. Setelah harganya sempat turun sebesar 82% pada tahun 2022 lalu, nasib mujur Cardano tampaknya telah kembali di tahun 2023. Di mana dengan aset tersebut mencatatkan kenaikan harga sebesar 45%.
Tapi siapa sangka, di tengah kekhawatiran para investor, muncul lonjakan aktivitas dari kalangan whale. Alhasil, fenomena ini bisa memberi sinyal yang menjanjikan untuk masa depan ADA sendiri. Kemudian, laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa telah terjadi peningkatan yang sangat besar dalam jumlah transaksi US$100.000+ per harinya di jaringan Cardano sejak awal Februari. Dengan rata-rata sekitar 1.700 transaksi semacam itu yang terekam setiap harinya. Ini adalah peningkatan fantastis, dari yang dulunya hanya sekitar 300 US$100.000+ transaksi yang terjadi selama bulan Januari.
Demikian rangkuman berita dari industri kripto & NOBI selama sepekan terakhir ini. Nantikan berita-berita menarik lainnya di edisi Crypto This Week berikutnya!