Apa Saja yang Terjadi di Industri Kripto Selama Seminggu Terakhir Ini?

Hi, NOBI’s! Minggu ini tampaknya menjadi minggu yang menegangkan bagi industri kripto. Tapi, bagaimana dengan minggu lalu? Tidak jauh berbeda. Namun, untungnya sentimen positif yang datang tidak kalah banyaknya. Mulai dari kesepakatan antara Partai Demokrat dan Partai Republik AS bahwa kripto adalah ‘masa depan keuangan.’ Lalu, Web3 yang akan integrasikan dunia olahraga dan dunia virtual di Piala Dunia FIFA Qatar 2022. Hingga perilisan roadmap terbaru Ethereum, kira-kira apa saja yang baru? Yuk, simak berita kripto sepekan terakhir yang spesial kami rangkum untukmu!

1. Vitalik Buterin Umumkan Roadmap Ethereum Terbaru! Apa Saja yang Baru?

CEO Ethereum, Vitalik Buterin belum lama ini memperkenalkan roadmap terbaru untuk proyek Ethereum miliknya. Di dalam roadmap baru itu, terlihat ada nama baru, yaitu ‘The Scourge’. Sehingga, pembaruan Ethereum selanjutnya akan menjadi enam bagian dari yang tadinya hanya lima bagian.

Versi terbaru dari roadmap jaringannya ia bagikan melalui TwitterDalam roadmap terbarunya, Ethereum siap untuk mengoptimalkan skalabilitas yang telah ditingkatkan, meningkatkan desentralisasi jaringan dan meningkatkan ketahanan sensornya. Vitalik menjelaskan bahwa roadmap baru itu akan membawa lebih banyak lagi tonggak pencapaian yang lebih spesifik untuk setiap kategori serta peran yang lebih eksplisit untuk pembuktian kuantum (quantum-proofness) sebagai komponen penting dari protokol ‘endgamemiliknya.

2. Partai Demokrat dan Partai Republik AS Sepakat bahwa Kripto adalah Masa Depan

Tampaknya, perdebatan sengit antara Partai Demokrat dan Partai Republik tentang kripto telah usai. Pasalnya, mayoritas anggota dari kedua belah pihak, baik sayap kiri maupun kanan sudah sepakat menyatakan bahwa kripto adalah ‘masa depan keuangan.’

Sebuah servey baru menguak fakta bahwa aset kripto kemungkinan mampu menjadi penyatu di antara kubu-kubu politik dengan paham berseberangan. Apalagi, penduduk Amerika memang sudah sejak dulu menginginkan aturan serta regulasi yang mapan. Tidak heran, kebutuhan akan regulasi kripto juga menjadi hal lain yang disepakati oleh Partai Demokrat dan Partai Republik. Tercatat ada sebanyak 59% suara Partai Demokrat dan 52% Partai Republik yang mendukung pengenalan aturan dan regulasi. Regulasi sendiri merupakan salah satu topik yang paling banyak dibahas di kalangan penggemar kripto hingga saat ini.

3. Di Piala Dunia FIFA Qatar 2022, Web3 Bakal Integrasikan Dunia Olahraga dan Dunia Virtual

Web3 diyakini memainkan peranan penting dalam membawa nilai baru bagi acara olahraga konvensional seperti sepak bola, khususnya pada Piala Dunia 2022 yang akan datang. Dalam mewujudkan ini, sejumlah perusahaan kripto juga telah ikut ambil bagian dalam upaya untuk mengintegrasikan dunia olahraga ke dalam dunia virtual.

Menurut jadwal, pelaksanaan Piala Dunia FIFA 2022 sendiri akan berlangsung mulai tanggal 20 November 2022 sampai 18 Desember 2022. Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar tercatat telah menggelontorkan dana hampir US$220 miliar untuk menampung sekitar 1,5 juta pengunjung yang datang dari seluruh penjuru dunia.

4. Negaranya Bangkrut, Warga Lebanon Pilih Kripto Sebagai Penyelamat

Lebanon masih berjuang menghadapi krisis ekonomi yang melanda negaranya sejak 2019. Kondisi hiperinflasi membuat penduduk setempat mulai menambang bitcoin atau menyimpan kekayaan lewat aset kripto.

Beberapa anak muda yang paham teknologi di Lebanon dilaporkan telah mengalihkan fokus mereka ke mata uang kripto di tengah krisis moneter negara saat ini. Apalagi, sekarang pemerintah Lebanon telah menutup semua bank lokal karena risiko berkelanjutan bagi karyawan dan pelanggan.

5. Di Gelaran Borobudur Banon Run 7 K, Seluruh Peserta Dapat Medali NFT Borobudur

Lomba lari dalam ajang Borobudur Banon Run 7 K (BBR7K) tampaknya akan menjadi perhelatan spektakuler yang menggabungkan dunia olahraga dan wisata. Ajang ini rencananya akan berlangsung di kawasan destinasi prioritas Borobudur. BBR7K akan digelar pada 18 Desember 2022 mendatang, yang tepatnya berlokasi di Desa Borobudur, Provinsi Jawa Tengah.

Di Indonesia sendiri, ajang ini menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah. Di mana medali yang diberikan nantinya akan tersedia dalam dua versi, yaitu versi medali fisik dan juga versi medali virtual. Versi virtual yang dimaksud yaitu karya seni digital non-fungible token (NFT). Menariknya lagi, nantinya semua peserta (finisher) akan mendapatkan medali ini.

Demikian rangkuman berita dari industri kripto & NOBI selama sepekan terakhir ini. Nantikan berita-berita menarik lainnya di edisi Crypto This Week berikutnya!

Dapatkan update dan berita terkini dari NOBI dengan mengikuti sosial media kami di Twitter, Facebook, Instagram, atau bergabung dengan komunitas NOBI di Telegram community.

NOBI tersedia di Google Play Store dan App Store. Download sekarang dan buat akun NOBI secara gratis dalam hitungan menit!