Apa Saja yang Terjadi di Industri Kripto Selama Seminggu Terakhir Ini?
Hi NOBI’s! Ada banyak kejutan yang terjadi di industri kripto selama minggu kedua tahun 2023 ini. Mulai dari lonjakan tajam harga Solana (SOL) yang sukses tarik minat investor. Lalu, berita segar juga datang dari sektor web3 yang digadang-gadang bakal raup nilai pasar hingga Rp824,45 triliun dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun. Ada kabar apa lagi? Yuk, simak berita kripto sepekan terakhir yang spesial kami rangkum untukmu!
1. Hong Kong Berambisi Menjadi Pusat Kripto Global
Hong Kong dengan mantap menancapkan fokusnya untuk menjadi pusat kripto global. Komitmen tersebut terlepas dari insiden keruntuhan FTX serta beberapa perusahaan aset digital lainnya yang mengajukan kebangkrutan beberapa waktu lalu. Setelah bertahun-tahun memberlakukan peraturan kripto yang ketat, pemerintahnya sekarang mulai mendorong untuk memudahkan investor ritel dalam berdagang aset digital.
Ambisi ini ternyata telah sejak lama mereka canangkan dan sekarang pemerintahnya mulai serius untuk mewujudkannya. Sekretaris Keuangan Hong Kong, Paul Chan Mo-po, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan industri aset digital pada pertemuan puncak web3 di Cyberport, Senin (9/1) lalu.
2. Harga ADA Melonjak, TVL DeFi Cardano Capai Titik Tertinggi dalam 2 Bulan Terakhir
Pasar kripto terlihat kembali bergairah kemarin (9/1), dan Cardano (ADA) sukses unggul dari aset kripto lainnya. Performa keuangan terdesentralisasi (DeFi) di jaringannya juga sudah mulai membaik lagi. Hal ini juga diperkuat dengan capaian total value locked (TVL) DeFi Cardano yang telah mencetak level tertingginya dalam dua bulan terakhir. Menurut DeFiLlama, TVL yang terkunci di ekosistem Cardano telah melesat sebanyak 40% sejak awal tahun ini.
Saat ini, jumlah TVL-nya telah menyentuh angka US$90 juta, yang merupakan level tertinggi sejak awal November lalu. Tapi, jumlah tersebut memang masih lebih kecil dibandingkan dengan jaringan Ethereum atau BNB Chain. Tetapi baru-baru ini, Cardano telah berhasil melangkahi pertumbuhan mereka.
3. Lonjakan Harga Solana Sukses Tarik Minat Investor, Apa Pemicunya?
Di luar dugaan, harga Solana ternyata telah berhasil mengukir aksi reli harga satu pekan lamanya. Prestasi ini membuatnya mampu secara signifikan mengungguli hampir seluruh performa aset kripto yang lain. Kemudian, sesaat setelah harga token kontrak pintar terpusat tersebut kembali stabil, kalangan investor mulai menunjukkan optimisme mereka terkait seberapa tinggi harganya bisa meroket di masa depan.
Cuitan terbaru dari Vitalik Buterin dan antusiasme yang menyelimuti meme coin pertama jaringan Solana, Bonk (BONK), dipercaya hanyalah dua dari banyaknya variabel lain yang telah berkontribusi pada bangkitnya harga SOL, menurut layanan analitik crypto Messari. Di sisi lain, selama minggu pertama tahun 2023, harga Solana (SOL) tercatat telah melonjak tajam dari US$9,7 menjadi US$17,50. Alhasil, volume perdagangan SOL juga ikut meningkat, dan Wallet Investor memprediksi bahwa SOL berpotensi mencapai level tertinggi baru di tahun 2023 ini.
4. Nilai Pasar Web3 Bakal Tembus Rp824,45 Triliun di Tahun 2033
Di tengah keadaan industri kripto yang kian kritis ini, pertumbuhan pasar web3 diprediksi akan bernasib mujur. Hal ini sejalan dengan proyeksi dari salah satu lembaga riset asal India bernama Straitsresearch yang menyatakan bahwa nilai pasar web3 dalam waktu kurang dari 10 tahun akan mencapai lebih dari Rp824,45 triliun atau sekitar US$52,89 miliar. Ramalan tersebut akan banyak didorong oleh adanya pengalihan kepemilikan data ke pengguna, transparansi yang berjalan lebih baik lagi, dan juga keamanan data yang terjamin.
Seperti yang kita ketahui, web3 sendiri adalah internet terdesentralisasi yang memungkinkan penggunanya menjadi bagian dari pengembangan industri itu sendiri. Konsep itu lah yang selama ini mustahil bisa terwujud dalam pengembangan konsep web2. Dalam upaya pengembangannya, wilayah Asia Pasifik akan menjadi salah satu pasar yang memiliki tingkat perkembangan tercepat. Sedangkan, Amerika Utara diprediksi akan menjadi pasar terbesar untuk web3 di tahun 2030 mendatang.
5. Bermitra dengan Polygon, Mastercard Buat Program Akselerator bagi Musisi
Salah satu operator pemroses pembayaran terbesar di dunia, yaitu Mastercard, baru saja menjalin kolaborasi dengan jaringan layer-2 Polygon. Melalui kemitraan ini, Mastercard akan membantu para seniman musik baru untuk menciptakan personal branding mereka lewat web3. Berdasarkan pengumuman resmi dari Polygon, program bernama Mastercard Artist Accelerator Program ini akan bermula pada musim semi 2023 mendatang.
Program dari Mastercard ini bertujuan untuk membantu seniman musik dari berbagai kalangan; seperti musisi, DJ, hingga produser. Para seniman yang terpilih akan mendapatkan pelatihan untuk memanfaatkan teknologi blockchain. Selanjutnya, program tersebut juga bakal melatih para seniman ini agar bisa membangun personal branding mereka melalui NFT dan metaverse.
Demikian rangkuman berita dari industri kripto & NOBI selama sepekan terakhir ini. Nantikan berita-berita menarik lainnya di edisi Crypto This Week berikutnya!
Dapatkan update dan berita terkini dari NOBI dengan mengikuti sosial media kami di Twitter, Facebook, Instagram, atau bergabung dengan komunitas NOBI di Telegram.
NOBI tersedia di Android Play Store & Apple App Store. Download sekarang dan buat akun NOBI secara gratis dalam hitungan menit!